Minggu, 07 Oktober 2012

MODUL BERKARAKTER



DRAF MODUL 5


DONGENG: 
HAL YANG MENARIK
 DAN RELEVANSINYA DENGAN SITUASI SEKARANG



Oleh
Yakino, S.Pd.
  


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI PREMBUN
2012





I. PENDAHULUAN

A.    Deskripsi
Kalian sudah pernah kan membaca dongeng? Membaca dongeng ternyata banyak hal yang menarik bukan? Baik itu isinya, peristiwanya, atau pun tokoh-tokohnya. Nah, setelah kalian membaca dongeng, cobalah kalian hubung-hubungkan isinya atau peristiwanya dengan keadaan saat ini. Kadang ada hubungannya dengan situasi sekarang, bukan? Kalau ada berarti dongeng yang kalian baca ada relevansinya dengan situasi sekarang.
Ketika kalian mempelajari materi pada modul ini, ada dua nilai karakter yang harus kalian kembangkan, yakni gemar membaca. Maksudnya setelah kalian selesai mempelajari materi pada modul ini, kalian suka akan membaca dongeng. Selain itu, nilai kejujuran, yakni sifat jujur/ketulusan hati, tidak berbohong.
Modul ini terdiri atas dua Kegiatan Belajar (KB) . Kegiatan belajar 1  hal menarik dalam dongeng. Adapun kegiatan belajar 2 relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang.

B.    Peta konsep
      Hal Menarik dari Dongeng dan Relevansinya dengan situasi sekarang
      a.  Hal yang Menarik dari Dongeng
      b.  Relevansi Isi Dongeng dengan Situasi Sekarang 





C.    Prasarat 
      Sebelum kalian membaca modul ini, alangkah baiknya kalian  membaca modul tentang  hal yang    
      menarik dalam dongeng dan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang.
 
D.   Petunjuk Penggunaan Modul
1.      Penjelasan untuk peserta didik
a.    Bacalah modul ini dari awal sampai akhir dengan seksama.
b.   Ulangi lagi jika kalian masih belum memahaminya.
c.    Kerjakan tugas, test formatif dan penilaian karakter tanpa melihat kembali materi modul.
d.   Jangan melihat kunci jawaban sebelum menyelesaikan semua soal.
e.    Jika menemukan kesulitan kalian diperbolehkan bertanya kepada teman.
f.    Laporkan kemajuan kalian kepada guru sebelum melanjutkan ke modul berikutnya.
2.      Peran Guru
Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini kalian diperbolehkan bertanya kepada guru

E.     Standar Kompetensi
Aspek mendengarkan: Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan
 
F.     Kompetensi dasar
1. Menemukan hal-hal mena­rik dari do­ngeng yang diperdengarkan
2. Menunjuk­kan relevansi isi dongeng yang diperde­ngarkan de­ngan
    situasi sekarang

G.    Nilai karakter yang dikembangkan
Setelah membaca modul ini diharapkan kalian dapat menumbuhkan karakter gemar membaca dongeng.

H.    Tujuan akhir
Setelah membaca modul ini, diharapkan kalian mampu memahami dan menemukan hal-hal mena­rik dari do­ngeng yang diperdengarkan juga mampu menunjukkan relevansi isi dongeng yang diperdengarkan dengan situasi sekarang.



II.       KEGIATAN PEMBELAJARAN


            A.  Kegiatan Belajar 1 :  
                  Menemukan Hal yang Menarik dari Dongeng yang  Diperdengarkan

1.         Tujuan kegiatan pembelajaran
Setelah membaca modul ini, peserta didik diharapkan dapat :
a.    menemukan ide-ide  menarik dalam dongeng
b.  merangkai ide-ide menarik menjadi  hal-hal menarik dari dongeng

2.         Uraian materi

Menemukan Hal-hal yang Menarik dari Dongeng
yang diperdengarkan

       Dongeng adalah bentuk cerita pendek kolektif kesusastraan lisan. Disebut karya kolektif karena dongeng itu bersifat anonim atau tanpa pengarang atau milik bersama. Dongeng merupakan cerita yang dipopulerkan oleh masyarakat dari mulud ke mulud. Karena dongeng diceritakan oleh banyak orang sehingga banyak versi cerita.
       Kalian pasti senang jika mendengarkan dongeng karena banyak hal menarik dari dongeng tersebut. Hal-hal menarik dari sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib pelakunya, konflik yang terjadi, peristiwanya, tokoh-tokohnya, watak sang tokoh, temanya dan amanat yang dapat diambil sebagai suatu nilai didik.
Dilihat dari jenisnya, dongeng terdiri atas:
a. Sage, yaitu dongeng yang berisi cerita kepahlawanan.
b. Myte, yaitu dongeng yang menceritakan roh halus.
c. Parabel, yaitu dongeng yang berisi perumpamaan atau kiasan yang bersifat
    mendidik.
d. Legenda, yaitu dongeng yang menceritakan asal mula suatu tempat.
e. Fabel, yaitu dongeng yang tokoh-tokohnya binatang yang bisa berbicara
    layaknya manusia.

Bacalah dongeng berikut ini dengan saksama!

Legenda Kota Surabaya

Dahulu di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Kedua-duanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum ada yang menang dan kalah. Akhirnya mereka mengadakan kesepakatan.
“Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya, “kata ikan Sura.
 “Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi lagi?” tanya Buaya.
“Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku sepenuhnya berkuasa di air dan harus memangsa apa yang di air, sedangkan kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut.”
 “Baik, aku setuju gagasanmu,” kata Buaya.
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan maka tidak ada perkelahian lagi di antara mereka. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.
Namun, pada suatu hari, ikan hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan, tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan ikan hiu Sura ini. Tentu saja Buaya marah melihat Sura melanggar janjinya.
“Hai, Sura, mengapa kau ingkar janji?”
“Ingkar janji? Bukannya sungai ini berair? Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini kan ada airnya. Jadi, ya termasuk daerah kekuasaanku!”
“Apa? Sungai ini kan letaknya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!” Buaya ngotot.
 “Tidak bisa. Aku kan tidak pernah bilang kalau di air hanya air laut, tetapi juga air sungai,” jawab ikan hiu.
 “Kau sengaja mengakaliku? Aku tak sebodoh yang kau kira!” kata Buaya mulai marah.
“Aku tak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau kalah.
“Kalau begitu kamu memang bermaksud membohongiku? Dengan demikian perjanjian kita batal! Siapa yang memiliki kekuatan yang paling hebat, dialah yang akan menjadi penguasa tunggal!” kata Buaya.
“Berkelahi lagi, siapa takut?” tantang Sura.
Pertarungan sengit antara ikan hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali.
Dalam pertarungan sengit ini, Buaya mendapat gigitan ikan hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan, selanjutnya ekornya itu terpaksa selalu membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigit ekornya hingga hampir putus lalu ikan hiu Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara ikan hiu Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya, yaitu gambar ikan Sura dan Buaya.
Berdasarkan dongeng tersebut ada beberapa hal yang menarik, misalnya:
a.  Ikan hiu Sura dan Buaya berkelahi memperebutkan wilayah kekuasaan layaknya manusia.
b.  Hewan bisa bicara layaknya manusia.

    3.  Tugas
  Bacalah dongeng lalu tulislah hal-hal yang menarik dalam dongeng tersebut pada tabel berikut!
NO.
JUDUL DONGENG
HAL YANG MENARIK






4. Rangkuman
a.   Dongeng adalah bentuk cerita pendek kolektif kesusastraan lisan.
b.  Dilihat dari jenisnya dongeng ada yang disebut sage, myte, parabel, legenda, dan fabel.
c.    Hal-hal menarik dari sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib pelakunya, konflik yang terjadi, peristiwanya, tokoh-tokohnya, watak sang tokoh, temanya dan amanat yang dapat diambil sebagai suatu nilai didik.

     5.    Test Formatif
                        Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar, kemudian cocokkan dengan jawaban yang ada!
            aMengapa dongeng disebut karya kolektif?
     bBacalah penggalan dongeng berikut ini!
….Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan maka tidak ada perkelahian lagi di antara mereka. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing. Namun, pada suatu hari, ikan hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan, tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan ikan hiu Sura ini. Tentu saja Buaya marah melihat Sura melanggar janjinya….

Termasuk jenis dongeng apakah penggalan cerita tersebut?
     c)  Hal apakah yang membuat penggalan dongeng tersebut menarik?

6.    Penilaian Karakter
           Nyatakan sikap kalian dengan memberikan pernyataan setuju, kurang setuju dan tidak
           setuju pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda (√)!

            Angket Penilaian tentang Karakter Gemar Membaca dan Jujur

NO
PERNYATAAN
SIKAP/PERILAKU
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
1.                  
Kebiasaan membaca dongeng dapat menumbuhkan sikap gemar membaca (GM).



2.                  
Dongeng bertema kejujuran dapat menumbuhkan sikap jujur pada seseorang  (J).



3.                  
Dengan membaca hidup terasa kurang indah (GM).



4.                  
Kejujuran seseorang tidak ada keterkaitan dengan membaca(J).




7.  Kunci Jawaban Test Formatif

No.
Kunci Jawaban
Skor maksimal
1.
Disebut karya kolektif karena dongeng itu bersifat anonim atau tanpa pengarang atau milik bersama
30
2.
Fabel
30
3.
a. Ikan hiu Sura dan Buaya berkelahi memperebutkan wilayah kekuasaan layaknya manusia.
b.    Hewan bisa bicara layaknya manusia.

40

Jumlah skor maksimal
100

  
8.   Pedoman Penilaian
      A.  Pedoman Penilaian Formatif
1.   Setelah selesai mengerjakan soal cocokkan dengan kunci jawaban
2.   Hitung skor perolehan dari setiap soal
3.   Hitung skor maksimal yang diperoleh
4.   Hitung nilai penguasaan modul dengan rumus, sebagai berikut :
                  Nilai  =  Skor perolehan X 100
                                      Skor maksimal

B.   Pedoman Pencapaian Nilai Karakter
      Berikan skor pada jawaban kalian:
            1.      Apabila kalian menjawab nomor 1 dan 2,  ketentuannya,  SS = 3, S = 2, TS = 1
2.      Apabila kalian menjawab nomor 3 dan 4, ketentuannya, SS = 1, S = 2, TS = 3
            3.      Hitung berapa jumlah skor perolehan kalian, hitung dengan menggunakan rumus,  sebagai berikut :
     Nilai = skor perolehan X 100
                     skor maksimal
C.   Tindak  lanjut
            1.      Tentukan  berapa tingkat penguasaan materi pada KB tersebut dengan rumus berikut ini :
Arti tingkat penguasaan yang kalian capai:
85% - 100%       : Baik Sekali
75% - 84%         : Baik
60% - 74%          : Cukup
50% - 59%          : Kurang
0% - 49%            : Jelek
            2.      Jika kalian mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, ”Bagus”, kalian dapat meneruskan kegiatan
                  belajar 2.    
            3.       Sebaliknya, jika penguasaan kalian di bawah 75%,  kalian harus mengulangi Kegiatan Belajar I,
                   khususnya bagian yang belum kalian pahami, atau  dapat diskusikan dengan guru atau teman kalian.





B.  Kegiatan Belajar 2 :
            Relevansi Isi Dongeng  dengan Kehidupan Sekarang
1.    Tujuan:
            Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat:
             a.   menemukan isi dongeng yang diperdengarkan dengan baik dan benar.
 b.  merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang dengan baik dan benar.
2.   Uraian Materi

Relevansi Isi Dongeng
dengan Kehidupan Sekarang

      Ketika kalian membaca dongeng, adakah kejadian yang terjadi dalam dongeng tersebut dengan situasi sekarang? Tentu ada kan? Misalnya, watak tokoh dalam dongeng yang baik hati. Sekarang juga masih ada kan dengan orang yang baik hati? Coba kalian dengarkan penggalan dongeng berikut.

      Saat mendengar suara rintihan itu, Tono segera mencarinya. Dia mendapati ada seorang nenek yang sedang kesakitan karena terpeleset. Nenek yang rentah itu mengucapkan terima kasih begitu Tono membantunya bangun dan mengobatinya.

      Dari penggalan dongeng tersebut, kalian dapat menemukan relevansi isi dongeng tersebut dengan situasi sekarang, bukan? Misalnya, sifat si Tono yang menolong orang lain. Masih ada kan sekarang orang yang mau menolong orang lain? Nah, berarti masih ada relevansi antara dongeng dengan kehidupan sekarang.

3.  Tugas
           Bacalah dongeng lalu tulislah relevansi isi dongeng tersebut dengan situasi
           sekarang  pada tabel berikut!


NO.
JUDUL DONGENG
RELEVANSI ISI DONGENG DENGAN SITUASI SEKARANG











4.  Rangkuman
            Isi dongeng biasanya memiliki relevansi atau hubungan/keterkaitan dengan situasi sekarang.   
            Misalnya, watak tokohnya, sifat tokohnya, dan sebagainya.

 5.  Test Formatif
                        Bacalah penggalan dongeng berikut lalu tulislah relevansi isi dongeng dengan kehidupan sekarang!
….Dahulu kala, ada seorang pemuda miskin yang bernama Taro. Ia bekerja untuk ladang orang lain dan tinggal dilumbung rumah majikannya. Suatu hari, Taro pergi ke kuil untuk berdoa. "Wahai, Dewa Rahmat! Aku telah bekerja dengan sungguh-sungguh, tapi kehidupanku tidak berkecukupan". "Tolonglah aku agar hidup senang". Sejak saat itu setiap selesai bekerja, Taro pergi ke kuil. Suatu malam, sesuatu yang aneh membangunkan Taro. Di sekitarnya menjadi bercahaya, lalu muncul suara. "Taro, dengar baik-baik. Peliharalah baik-baik benda yang pertama kali kau dapatkan esok hari. Itu akan membuatmu bahagia."….
6.    Penilaian Karakter
            Nyatakan sikap kalian dengan memberikan pernyataan setuju, kurang setuju dan tidak setuju
            pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda (√)!

            Angket Penilaian tentang Karakter Gemar Membaca dan Jujur

NO
PERNYATAAN
SIKAP/PERILAKU
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
1.
Ketika  kalian membaca dongeng ada juga  tokoh yang bersifat jahat (GM).



2.
Di zaman sekarang ini masih ada manusia yang sifatnya jahat (J).



3.
Sifat tokoh dalam dongeng yang kalian baca tidak ada hubungannya dengan sifat manusia di masyarakat. (GM).



4.
Relevansi isi dongeng selalu bertolak belakang dengan kejadian nyata (J).




7.    Kunci Jawaban Test Formatif

No
Kunci Jawaban
Skor maksimal
1
Sekarang masih ada orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh, tapi kehidupannya tidak berkecukupan
25
2
Sekarang masih ada orang miskin
25
3
Sekarang masih ada orang yang bekerja pada majikannya.

25
4
Sekarang masih ada orang yang berdoa pada Allah swt.
25

Jumlah skor maksimal
100


8.   Pedoman Penilaian
      A.  Pedoman Penilaian Formatif
1.   Setelah selesai mengerjakan soal cocokkan dengan kunci jawaban
2.   Hitung skor perolehan dari setiap soal
3.   Hitung skor maksimal yang diperoleh
4.   Hitung nilai penguasaan modul dengan rumus, sebagai berikut :
                  Nilai  =  Skor perolehan X 100
                                      Skor maksimal

B.   Pedoman Pencapaian Nilai Karakter
      Berikan skor pada jawaban kalian:
            1.      Apabila kalian menjawab nomor 1 dan 2,  ketentuannya,  SS = 3, S = 2, TS = 1
2.      Apabila kalian menjawab nomor 3 dan 4, ketentuannya, SS = 1, S = 2, TS = 3
            3.      Hitung berapa jumlah skor perolehan kalian, hitung dengan menggunakan rumus,  sebagai berikut :
            Nilai = skor perolehan X 100
                        skor maksimal
C.   Tindak  lanjut
            1.      Tentukan  berapa tingkat penguasaan materi pada KB tersebut dengan rumus berikut ini :
Arti tingkat penguasaan yang kalian capai:
85% - 100%       : Baik Sekali
75% - 84%         : Baik
60% - 74%          : Cukup
50% - 59%          : Kurang
0% - 49%            : Jelek
            2.      Jika kalian mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, ”Bagus”, kalian dapat meneruskan kegiatan
                  belajar 2.
            3.       Sebaliknya, jika penguasaan kalian di bawah 75%,  kalian harus mengulangi Kegiatan Belajar I,
                   khususnya bagian yang belum kalian pahami, atau  dapat diskusikan dengan guru atau teman kalian.

III.  PENUTUP
A.  Mutiara Hikmah
      Membaca adalah ilmu. Ilmu adalah tumpuan untuk tindakan bijaksana

B.   Daftar Pustaka
Anindyarini, Atikah, dkk. 2008.  Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 7.
       Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Romiyatun,dkk. 2008. Bahasa Indonesia Jendela Ilmu Pengetahuan. Jakarta:    Pusat Perbukuan Depdiknas.

Sutarmo,dkk. 2008. Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku. Jakarta: Pusat
       Perbukuan Depdiknas.

C.    Glosarium
 Legenda : cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan  peristiwa sejarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar